4 Jenazah Tewas di Kalideres dalam Perut Kosong, Berapa Lama Manusia Bisa Hidup Tanpa Makan dan Minum?

Kepolisian Resor atau Polres Metro Jakarta dihebohkan dengan laporan penemuan empat jenazah di Kalideres pada Jumat, 11 November 2022.

Keempat jasad itu diperkirakan telah tewas sejak tiga minggu lalu, “Berdasarkan dari keterangan dokter forensik bahwa kematian ini dari tiga minggu yang lalu,” ujar Kapolres Metro Jakarta, Pasma Royce.

Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, empat jenazah tersebut diketahui merupakan satu keluarga, terdiri dari RG berusia 71 tahun, RM 68 tahun, DF 42 tahun, dan BG 68 tahun.

Walaupun penyebab kematian masih diselidiki oleh pihak kepolisian, temuan sementara menduga bahwa satu keluarga tersebut tewas akibat kelaparan atau tidak makan dan minum dalam jangka waktu yang cukup lama.

“Jadi bisa diduga berdasarkan dari pemeriksaan dari dokter labfor bahwa mayat ini tidak ada makan dan minum cukup lama.

Lambung para mayat tidak ada makanan karena ditemukan juga dari otot-ototnya juga mengecil,” kata Pasma, menambahkan.

Saat ditemukan, empat jenazah tersebut mengalami waktu pembusukan yang berbeda-beda, tetapi semuanya telah mengering hingga tampak tulang dan kulit.

Berdasarkan kasus tersebut, lantas sebenarnya berapa lama manusia bisa bertahan hidup tanpa makan dan minum secara terus-menerus? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, ilmuwan memiliki sejumlah jawaban berbeda.

Merujuk hasil penelitian yang dikutip oleh Healthline, manusia diperkirakan bisa bertahan hidup tanpa makan dan minum selama 8 hingga 21 hari.

Namun, penelitian pada situs Very Well Health mengungkap bahwa seseorang mampu bertahan selama 43 hingga 70 hari tanpa makan dan minum sebelum akhirnya menderita karena kelaparan.

Perbedaan perkiraan waktu tersebut pun memiliki penjelasan akademis tersendiri.

Situs Healthline menyebut batas tertentu hingga manusia merasa kelaparan sangat ditentukan oleh perbedaan kesehatan individu dan kondisi yang dihadapi.

Walaupun tidak ada analogi pasti untuk menerangkan penjelasan tersebut, orang dengan cadangan kalori dan kecukupan gizi lebih baik dipercaya akan merasakan kelaparan lebih lama daripada orang dengan kondisi sebaliknya.

Healthline menambahkan bahwa tanpa makan dan minum, beberapa manusia mungkin akan kelaparan dalam waktu 1 minggu.

Sementara itu, tanpa makanan, tetapi masih mengonsumsi minuman, manusia diperkirakan bisa bertahan antara 2 hingga 3 bulan.

Apa yang Terjadi Pada Tubuh Manusia Ketika Tidak Makan dan Minum? Very Well Health memberikan penjelasan terperinci mengenai kondisi tubuh manusia ketika tidak makan dan minum sama sekali dalam jangka waktu panjang.

Pada hari pertama, tubuh manusia masih dapat beradaptasi dengan glukosa atau gula sebagai sumber energi.

Namun, ketika glukosa habis, tubuh akan melepaskan hormon glukagon.

Hormon ini bertugas untuk memberitahu hati agar membuat glukosa sebagai sumber makanan bagi otak.

Pada hari kedua dan ketiga, tubuh mulai memecah jaringan lemak dan menggunakan asam lemak sebagai sumber energi, tidak lagi menggunakan glukosa atau rangsangan glukagon.

Dalam tahap ini, asam lemak digunakan untuk membentuk keton di hari sebagai bahan bakar otak pengganti glukosa.

Pada hari ketujuh, ketika cadangan asam lemak habis, tubuh akan beralih mencerna protein.

Dalam tahap ini, sebagian manusia yang telah merasa kelaparan akan secara aktif memecah otot untuk mendapatkan protein.

Pada hari keempat belas atau dua minggu tanpa makan dan minum, tubuh manusia diperkirakan melakukan pemecahan otot semakin cepat sehingga kehilangan fungsi jantung, ginjal, dan hati.

Tahap inilah yang berpotensi menjadikan manusia mati karena kelaparan.

ACHMAD HANIF IMADUDDIN

Tinggalkan Balasan