Alice Norin Pernah Mengalami, Kanker Sarkoma Rahim Tergolong Langka di Dunia, Apa Saja Gejalanya?

Artis cantik Alice Norin mengabarkan dirinya menderita kanker sarkoma di rahim. Artis berusia 36 tahun tersebut mengaku sering merasakan sakit pada perut bawah, dan akhirnya didiagnosis dokter menderita kanker sarkoma pada Desember 2023. Alice Norin akhirnya menjalani operasi demi menyembuhkan penyakitnya itu di Singapura. Bagaimana gejalanya? Berikut penjelasan Konsultan Senior Onkologi Medis Parkway Cancer Centre Dr Richard Quek.

Ia mengatakan apa yang dialami Alice Norin yakni sarkoma di rahim, kasusnya hanya ada 3 persen per tahun. “Jika kita membicarakan mengenai sarkoma rahim. Penyakit ini sebetulnya sangat khusus," kata dia saat jumpa pers via Zoom di Teras Budhe Restaurant, Jakarta Selatan, Kamis (21/3/2024). Dr Richad menerangkan bahwa kanker yang umum muncul pada rahim berupa karcinoma uterus atau karsinoma rahim.

Sementara untuk penyakit sarkoma yang terjadi pada rahim itu sangat langka, angkanya sekitar 3 persen per tahun. Alice Norin Pernah Mengalami, Kanker Sarkoma Rahim Tergolong Langka di Dunia, Apa Saja Gejalanya? Perlu Diwaspadai, Ini 5 Fakta Mengenai Kanker Sarkoma, Penyakit Langka yang Diidap Alice Norin

Kanker Sarkoma Kerap Menyerang Usia Muda. Apa Itu Kanker Sarkoma, Ini Penjelasannya Angger Dimas Sebut Ibunya Meninggal Dunia Akibat Kanker Rahim Stevie Agnecya Disebut Mengidap Kanker Rahim

Kewirausahaan Wanita di RI Mengalami Lonjakan, Tapi Menghadapi Sejumlah Hambatan, Apa Saja? Perang Dunia III Bisa Saja Terjadi Jika Perang di Timur Tengah Terus Mengalami Eskalasi RSUD Bireuen Sukses Operasi Pasien Mengalami Penyakit Langka

“Biasanya yang perempuan rasakan adalah adanya pendarahan pasca menopause atau pendarahan rahim yang tidak normal," ujarnya. "Kemudian gejala lainnya yang dirasakan adalah perut terasa penuh, adanya gangguan berkemih atau berkencing, karena adanya penekanan dari sarcoma ke kantong saluran kencing, tetapi juga bisa tidak ada gejala dan hanya ditemukan secara tidak sengaja,” lanjutnya. Ia menegaskan, kanker sarkoma rahim sangatlah berbeda dengan kanker rahim, mulai dari letak hingga perkembangan kanker di rahmi.

"Untuk kanker rahim pertumbuhannya agresif cepat. Sementara sarkoma tumbuh sangat lambat. Untuk kanker rahum memerlukan kemoterapi dan radiasi, sementara sarkoma hanya memerlukan operasi saja," jelas dr Richard. Sarkoma merupakan penyakit yang beragam dan heterogen yang memiliki beberapa etiologic atau akar penyebab. Setidaknya terdapat sekitar 70 penyakit dengan subtype yang masing masing memiliki presentasi klinis yang berbeda, susunan genetik, dan lokasi perkembangan dan strategi pengobatan tumor yang berbeda.

Risiko seseorang terkena kanker bergantung pada banyak hal, antara lain usia, genetika, gaya hidup, dan faktor lingkungan. Sebagian besar subtipe sarkoma tidak diketahui penyebabnya. Namun, ada beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit ini. Artikel ini merupakan bagian dari

KG Media. Ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.

Tinggalkan Balasan