Revitalisasi di Taman Mini Indonesia Indah atau TMII tidak hanya mengubah wajah dari sejumlah wahana yang ada di sana, tapi juga fasilitasnya.
Salah satu yang banyak berubah adalah jalur pedestrian.
Setelah revitalisasi, jalur pedestrian di TMII tampak seperti trotoar ala New York di Amerika Serikat.
Jalur untuk pejalan kaki itu tampak lebih lebar dengan guiding block untuk difabel dan rindang pepohonan di sekelilingnya.
Usai revitalisasi, TMII memegang empat pilar konsep pengelolaan baru, yakni Green, Smart, Inclusive, dan Culture.
Pilar Green merupakan komitmen TMII untuk menghadirkan destinasi yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Setelah revitalisasi, TMII memiliki lanskap yang didominasi 70 persen zona hijau dan 30 persen berupa bangunan.
Zona hijau dengan banyak pepohonan itu bisa membuat pengunjung merasakan udara segar dan nyaman saat menjelajahi TMII dengan berjalan kaki.
Pilar Green turut mendorong penggunaan kendaraan bebas emisi karbon sebagai transportasi utama di kawasan.
Saat ini, kendaraan pengunjung tidak diperbolehkan untuk memasuki kawasan utama TMII.
Pengunjung bisa berjalan kaki santai atau naik kendaraan listrik ramah lingkungan yang disediakan pengelola, seerti bus listrik, sepeda listrik dan scooter.
Rencananya, TMII juga akan memiliki tram mover “Garuda Kencana” sebagai salah satu transportasi utama wisatawan.
aman bagi pedestrian maupun pengguna sepeda yang menjelajahi TMII.
“Dukungan dan partisipasi pengunjung dalam menyesuaikan keempat pilar baru dapat mempercepat kehadiran TMII sebagai destinasi wisata masa depan Indonesia,” kata PT TWC.